https://miftakhulanam-engineering.blogspot.co.id/

Senin, 04 Mei 2015

WISATA WADUK SEMPOR



Terletak di Desa Sempor Kecamatan Sempor, tepatnya 7 Km sebelah utara kota Gombong. Waduk Sempor merupakan bendungan aliran air sungai Cincingguling yang mengalir dari kaki pegunungan serayu selatan dan bermuara di samudera Indonesia. Awal pembentukan bendungan Sempor adalah untuk menahan air yang datang dari arah timur dan utara yang merupakan daerah perbukitan agar di bagian barat dan selatan tidak terkena banjir bila musim hujan karena merupakan daerah rendah.



Waduk yang diresmikan Presiden Soeharto pada tahun 1978, sebetulnya waduk tersebut memiliki sejarah panjang dan mulai dibangun sejak 1968. Bahkan, awal pembangunan menelan korban jiwa ratusan warga Sempor akibat waduk itu jebol.

Waduk Sempor mempunyai multi fungsi selain
 wisata, manfaat Waduk ini juga merupakan sumber untuk penyediaan air baku PDAM, karamba ikan, irigasi persawahan, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), transportasi dan sumber penghasilan bagi warga sekitar dengan pancing, jala, jaring hingga para pemilik perahu transportasi. waduk ini juga menyimpan potensi yang besar sebagai obyek wisata.



 Selain daya tarik alamnya yang begitu besar, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung, antara lain wisma-wisma penginapan yang bisa disewa secara perorangan maupun rombongan. Selain sebagai obyek berwisata, tempat ini juga cocok dijadikan tempat untuk seminar, rapat keja dan kegiatan lainnya, karena selain tempatnya tenang, juga memiliki sarana yang memadai untuk kegiatan tersebut.








NAMA                  : MIFTAKHUL ANAM
NIM                       : 5140811123

MERANCANG PONDASI



  • Menyiapkan denah dasar
Denah dasar diperlukan untuk melihat letak kolom, dinding dan beban – beban struktur atas lainnya. Sehingga perencana dapat menentukan letak beban mati, beban hidup, momen lentur dan data lainnya yang diperlukan dalam perencanaan.
  • Menghitung jumlah beban pada kolom – kolom
Pada langkah ini jumlah beban dari struktur atas mulai dari atap hingga ke sloof dihitung dan ditentukan pelimpahannya, sehingga dapat ditentukan susunan pondasi telapak gabungan.
  • Menentukan lokasi resultan beban-beban
Jika pada kolom-kolomnya terdapat momen lentur, maka perhitungkan resultan ∑P nya.
  • Menghitung kapasitas dukung izin(qa)
Berdasarkan jenis tanah dasar tempat diletakkan pondasi, maka diperoleh nilai-nilai kapasitas dukung tanah (qa)
  • Menentukan lebar pondasi
Sebelum menentukan lebar pondasi, tentukan terlebih dahulu panjang pelat pondasi L dengan metode coba-coba. Kemudian hitung luas pelat pondasi A dengan menggunakan rumus berikut .
A = Σp / qa
dengan :
A = luas dasar pondasi
qa = kapasitas dukung tanah
Lebar pondasi, B1 dan B2 dapat ditentukan dengan rumus berikut :
B1 =  ( 2A/L) . ((3r/L – 1)
r = jarak resultan P terhadap sisi B2
B2 = (2A/L) – B1
  • Mengecek qa yang diperoleh dari dimensi pondasi pada langkah diatas.
Pada hitungan cara ini, karena resultan beban dibuat berhimpit dengan pusat berat luasan pondasi, tekanan dasar pondasi seragam, sehingga q = qa. Kemudian menggambar diagram gaya lintang disepanjang pondasi, mrnghitung momen lentur dan mengecek kedalaman pondasi.
  • Jika resultan beban tidak berhimpit, maka lanjutkan langkah berikut.
Langkah selanjutnya menentukan letak titik berat luasan pondasi, menentukan momen inersia luasan pondasi terhadap sumbu y, menghitung momen ∑P terhadap sumbu y.
Kemudian menentukan besar tekanan sentuh pada dasar pondasi diikuti dengan menggambar diagram gaya lintang disepanjang pondasi, Mengecek kedalaman pondasi dan menghitung kembali lebar pondasi dan besar tekanan sentuh pada dasar pondasi
Cek kembali nilai qa yang diperoleh dari dimensi pondasi. qa yang didapat harus lebih kecil dari qa izin tanah.

Besar tekanan sentuh pada dasar pondasi dapat dihitung dengan rumus berikut.
q = (Σp/BL)(1+/- 6ex/L) ; untuk (e ≤ L/6)
q = 4∑p / (3B(L-2ex)) ; untuk (e > L/6)

Kemudian gambarkan kembali gaya lintang, hitung momen lentur, dan cek kedalaman pondasi.



NAMA  : MIFTAKHUL ANAM

NIM     : 5140811123

Identitas

Nama lengkap             : Miftakhul Anam
Jenis kelamin               : Laki-Laki
Tempat & tgl lahir       : Kebumen, 23  Desember  1995
Anak  ke                      : 3 dari 2 bersaudara

Alamat                         : Pakuran, RT 02/01 Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah
No. Telp                      : 081326851xxx
Agama                         : Islam
Hobi                            : Sepak Bola dan Musik
Status perkawinan       : Belum
Tinggi badan               : 165cm
Warna kulit                 : Sawo Matang
Kewarganegaraan       : Indonesia

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD                   : SDN 1 Pakuran                                 :  2002 – 2008
SMP                : SMPN 1 Sruweng                             :  2008 – 2011
SMA               : SMK Ma’arif 1 kebumen                  :  2011 -  2014
Universitas      : Universitas Teknologi Yogyakarta   :  2014 – Sekarang










NAMA                        : Miftakhul Anam
NIM                            : 5140811123

Jumat, 20 Maret 2015

STRUKTUR CANGKANG (STRUKTUR SHELL)


Struktur Shell adalah Sebuah kulit kerang tipis merupakan suatu membrane melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur yang dapat  diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup tebal sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan tekan kecil, seperti yang akan terjadi pada suatu membrane ideal.
Fungsi dari Struktur shell biasanya digunakan hanya dalam keadaan dimana persyaratan struktur khusus  diperlukan untuk mencapai tingkat efisiensi struktur yang tinggi, baik karena diperlukan bentang yang sangat panjang atau karena diperlukan berat struktur yang sangat ringan.
Suatu struktur shell harus mempunyai tiga syarat, yaitu sebagai berikut :
1. Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or double curved),
2. Harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya,
3. Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan dan tekanan.
Bentuk-bentuk dasar dari cangkang :
1. Cangkang melengkung ke satu arah
2. Cangkang melengkung ke dua arah
3. Cangkang dengan bentuk bebas (free form)


Selasa, 17 Maret 2015

PENGERTIAN DASAR BANGUNAN



A. Ilmu Bangunan
Ilmu bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksanaannya. Jenis bangunan dapat dibedakan menjadi:
a. Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah, gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja, masjid dan sebagainya.
b. Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap, jembatan dan sebagainya.
Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Air dan Jalan Jembatan.
B. Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, disamping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan bangunan yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga perawatannya.
Di samping hal tersebut di atas faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin, dan sebagainya.
C. Bagian-bagian Bangunan Gedung
Menurut susunannya pembagian bangunan gedung dibagi menjadi:
a. Bangunan bawah yaitu bagian-bagian yang terletak di bawah muka lantai yang ada dalam tanah.
b. Bagian atas yaitu bagian-bagian yang ada di atasnya seperti tembok, kolom, jendela, ring balok dan rangka atap.
Yang termasuk bangunan bawah ialah konstruksi yang dibuat untuk menahan berat bangunan di atasnya termasuk berat pondasi itu sendiri. Untuk itu bangunan harus kuat, tidak mudah bergerak kedudukannya dan stabil. Sedang yang termasuk bangunan atas adalah bagian-bagian yang terletak di atas bangunan bawah, sehingga seluruh beratnya diteruskan kepada bangunan bawah sampai ke tanah dasar.
PENGERTIAN DASAR BANGUNAN
A. Ilmu Bangunan
Ilmu bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksanaannya. Jenis bangunan dapat dibedakan menjadi:
a. Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah, gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja, masjid dan sebagainya.
b. Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap, jembatan dan sebagainya.
Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Air dan Jalan Jembatan.
B. Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, disamping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu